Sabtu, 15 Oktober 2011

Strategi Syetan Menjerumuskan Manusia

Strategi Syetan Menjerumuskan Manusia

Strategi Setan Menjerumuskan Manusia

Sebelum kita mengetahui strategi setan menjerumuskan manusia, ada baiknya terlebih dahulu mengetahui Visi dan Misi setan.
Visi setan adalah memperbudak manusia dan Misi setan mengkondisikan manusia lupa kepada Alah SWT.

Adapun strategi setan untuk mewujudkan visi dan misinya adalah sbb :

1. Waswasah
Waswasah artinya membisikkan keraguan pada manusia ketika melakukan kebaikan atau amal sholeh. Saat kumandang azan subuh dan tubuh kita masih dililit selimut, terbersit dalam pikiran kita, "Nanti lima menit lagi". Ini adalah waswasah. Kenyataannya bukan lima menit tapi satu jam, akhirnya Sholat Shubuh terlambat bahkan tidak sholat.

2. Tazyin
Tazyin artinya membungkus kemaksiatan dengan kenikmatan. Segala yang berbau maksiat biasanya terlihat indah, Misalnya, mengapa orang yang berpacaran lebih mesra daripada suami-istri? Jalan-jalan saat pacaran lebih mengesankan daripada setelah menikah. Ini karena ada unsur tazyin. Pacaran itu maksiat, sementara nikah itu ibadah. Maksiat disulap oleh setan sehingga terasa lebih indah, nikmat dan mengesankan. Inilah yang disebut strategi tazyin.

3.Tamanni
Tamanni artinya memperdaya manusia dengan khayalan dan angan-angan. Pernahkan terbersit niat akan Shalat Tahjud saat merebahkan badan di tempat tidur? Namun pada jam tiga saat wekwr berbunyi, kita cepat-cepat mematikannya lalu meneruskan tidur.
Pernahkan kita ingin bertobat? Namun pada sat maksiat ada di depan mata, kita tetap saja melakukannya. Ironisnya ini berlangsung berkali-kali. Inilah yang disebut strategi tamanni.

4. A'dawah
A'dawah artinya berusaha menanamkan permusuhan. Setan berikhtiar menumbuhkan permusuhan di anatara manusia. Biasanya permusuhan berawal dari prasangka buruk. Supaya manusia bermusuhan, setan biasanya menumbuhkan prasangka buruk.Karena itu waspadai kalau kita berprasangka buruk pada orang lain, sesungguhnya kita telah terperangkap strategi setan.

5. Takwif
Takwif artinya menakut-nakuti. Pernahkah merasa takut miskin karena menginfakkan sebagian harta, takut disebut sok alim karena datang ke majelis taklim? Kalau kita pernah merasakannya, inilah strategi takhwif.

6. Shaddun
Shaddun artinya berusaha menghalang-halangi manusia menjalankan perintah Allah dengan menggunakan berbagai hambatan. Pernahkah anda merasa malas saat mau melakukan sholat, atau mengantuk saat membacaAl Qur'an meskipun sudah cukup tidur? Ini adalah gejala shaddun dari setan.

7. Wa'dun
Wa'dun artinya janji palsu. Setan berusaha membujuk manusia agar mau mengikutinya dengan memberikan janji-janji yang menggiurkan. Akhirnya manusia mempercayainya. Misalnya, banyak kasus seorang wanita menyerahkan dirinya pada sang pacar karena dijanjikan akan dinikahi, namun setelah hamil sang pacar meninggalkannya begutu saja. Dia tidak mau bertanggung jawab. Inilah contoh wa'dun atau janji palsu dari setan.

8. Kaidun
Kaidun artinya tipu daya. Setan berusaha sekuat tenaga memasang sejumlah perangkap agar manusia terjebak. Pernahkah saat diberi tugas, kita berpikir nanti saja mengerjakannya krn waktu masih lama? Ternyata setelah dekat waktunya kita mengerjakan asal-asalan dan tergesa-gesa sehingga hasilnya tidak optimal atau ada kemunginan pada waktu yang ditentukan pekerjaan tidak selesai. Strategi ini disebut kaidun.

9. Nisyan
Nisyan artinya lupa. Sesungguhnya lupa itu adalah hal yang manusiawi. Lupa memang sesuatu hal yang manusiawi, tetapi setan berusaha agar manusia menjadikan lupa sebagai alasan untuk menutupi tanggung jawab. Pernahkan kita lupa menunaikan janji? lupa sholat? Kalau sesekali itu bisa disebut manusiawi, tetapi kalau sering dilakukan berarti terjebak strategi nisyan.

Demikian ringkasan tentang strategi setan. Semoga kita dapat mencermati dan berusaha agar tidak terjebak strategi setan laknatullah (setan yang dilaknat Allah)

Minggu, 02 Oktober 2011

PELATIHAN GURU BAHASA INGGRIS SMK DKI JAKARTA

PESERTA PELATIHAN GURU BAHASA INGGRIS
GELOMBANG II

LOKASI : SMK NEGERI 27 JAKARTA PUSAT
No NAMA GURU NAMA SMK WILAYAH
1 Dra. Hj. Nurbayanti SMK Negeri 1 JAK-PUS
2 Mukfi Suhanda, S.Pd SMK Negeri 1 JAK-PUS
3 Anggia Pitaloka, S.Pd SMK Negeri 34 JAK-PUS
4 Rina Nursanti, S.Pd SMK Negeri 34 JAK-PUS
5 Drs. H. Asmal Bakar SMK Negeri 39 JAK-PUS
6 Karatul Aini, S.Pd SMK Negeri 39 JAK-PUS
7 Wardah, S.Pd SMK Negeri 54 JAK-PUS
8 Dra. Hj. Rita Herawaty SMK Negeri 2 JAK-PUS
9 Dra. Esta Pinta S,M.Hum SMK Negeri 2 JAK-PUS
10 Hj. Yanti Murniati, S.Pd SMK Negeri 3 JAK-PUS
11 Dra. Asnimar SMK Negeri 14 JAK-PUS
12 Rusliana Hutahaean,S.Pd SMK Negeri 14 JAK-PUS
13 Bambang Riyanto, S.Pd SMK Negeri 16 JAK-PUS
14 Dra. Hj. Yunelmi, M.Pd SMK Negeri 19 JAK-PUS
15 Sazuri, S.Pd SMK Negeri 19 JAK-PUS
16 Widiastuti Sri Lestari SMK Negeri 21 JAK-PUS
17 Dede Hidayat, S.Pd SMK Negeri 31 JAK-PUS
18 Dra. Hj. Nur Chairawati SMK Negeri 44 JAK-PUS
19 Khairan Deslina, S.Pd SMK Negeri 27 JAK-PUS
20 Nina Noverita, S.Pd SMK Negeri 27 JAK-PUS
21 Dra. Hury Ramli SMK Negeri 38 JAK-PUS
22 Dra. Lestari SMK Negeri 4 JAK-UT
23 Sutrisno, S.Pd SMK Negeri 4 JAK-UT
24 Maftuha Solekha,S.Pd SMK Negeri 36 JAK-UT
25 Dra. Hj. Sitha Dwi Syafarin SMK Negeri 55 JAK-UT
26 Rose Budiyarsih,S.Pd SMK Negeri 55 JAK-UT
27 Drs. Jaelani SMK Negeri 56 JAK-UT
28 Titi Triwiyanti,S.Pd SMK Negeri 56 JAK-UT
29 Asnah Sinaga, S.Pd SMK Negeri 12 JAK-UT
30 Lestari Heni Susilo, S.Pd SMK Negeri 12 JAK-UT
31 Sukma Mulyawati S.R., S.Pd SMK Negeri 23 JAK-UT
32 Sulastri, S.Pd SMK Negeri 49 JAK-UT
33 Dra. Sri Eryati SMK Negeri 33 JAK-UT
34 Dra. Neli Lasma S, SMK Negeri 33 JAK-UT
35 Dra. Thaeqiyah SMK Negeri 13 JAK-BAR
36 Dra. Yenstisna SMK Negeri 13 JAK-BAR
37 Dra. Dewi Retnowati H. SMK Negeri 17 JAK-BAR
38 Dra. Hj. Hafidotul Faizah,MM SMK Negeri 45 JAK-BAR
39 Dra. Rini Handayani SMK Negeri 45 JAK-BAR
40 Dedi Supriyadi, S.Pd SMK Negeri 60 JAK-BAR
41 Djisman Tambunan SMK Negeri 60 JAK-BAR
42 Dini Zulfikarini, S.Pd SMK Negeri 35 JAK-BAR
43 Yani Apriany, S.Pd SMK Negeri 35 JAK-BAR
44 Drs. Salamudin SMK Negeri 53 JAK-BAR
45 Drs. Turmuji SMK Negeri 53 JAK-BAR
46 Muhammad Imron, S.Pd.M.Pd.I SMK Negeri 9 JAK-BAR
47 Duma Elfine B,S.Pd SMK Negeri 9 JAK-BAR
48 Dra. Atikah SMK Negeri 11 JAK-BAR
49 Dwi Kurniawati, S.Pd SMK Negeri 42 JAK-BAR
50 Siti Sugiarti, S.Pd SMK Negeri 42 JAK-BAR






Jakarta, 29 September 2011


Kepala Bidang SMK


Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta










Dra. Hj. RITA ARYANI, MM


NIP 19570417 198003 2005








PESERTA PELATIHAN GURU BAHASA INGGRIS
GELOMBANG I
LOKASI : SMK NEGERI 26 JAKARTA TIMUR
No NAMA GURU NAMA SMK WILAYAH
51 Dra. Reni Partini SMK Negeri 5 JAK-TIM
52 Dra. Ramsidar Marbun SMK Negeri 5 JAK-TIM
53 Dra. Indriyani Saleh SMK Negeri 7 JAK-TIM
54 Dra. Dewi Maharti SMK Negeri 7 JAK-TIM
55 Dra. Winartiningsih SMK Negeri 26 JAK-TIM
56 Dra Siti Dwi Kurnia Etty SMK Negeri 26 JAK-TIM
57 Dorma Sihombing, S.Pd SMK Negeri 40 JAK-TIM
58 Sri Eriati, S.Pd SMK Negeri 40 JAK-TIM
59 Sunanti Sanuji,S.Pd SMK Negeri 46 JAK-TIM
60 Dra. Murniyati Sulastri SMK Negeri 48 JAK-TIM
61 Dra. Badriah,M.Pd SMK Negeri 48 JAK-TIM
62 Nurasiah, S.Pd SMK Negeri 50 JAK-TIM
63 Dra. Dorce Swiharni,M.Pd SMK Negeri 50 JAK-TIM
64 Nunuk Isnadhiyah,M.Pd SMK Negeri 24 JAK-TIM
65 Dra. Magdalena Jenny T, M.Pd SMK Negeri 24 JAK-TIM
66 Rospita Pakpahan, S.Pd SMK Negeri 10 JAK-TIM
67 Dra. Romaida Siallagan SMK Negeri 10 JAK-TIM
68 Dra. Nany Kartini Lasso SMK Negeri 22 JAK-TIM
69 Dra. Fairusti Dewi SMK Negeri 58 JAK-TIM
70 Drs. Agus Irianto,M.Hum SMK Negeri 58 JAK-TIM
71 Dra. Yusniar SMK Negeri 51 JAK-TIM
72 Kasmayetti,S.Pd SMK Negeri 51 JAK-TIM
73 Drs. Suharno SMK Negeri 52 JAK-TIM
74 M.Taufiqurahman,M.Hum SMK Negeri 52 JAK-TIM
75 Laila Khodariyah, S.Pd SMK Negeri 15 JAK-SEL
76 Dra. Tatik Mulyawati SMK Negeri 15 JAK-SEL
77 Seniwati, S.Pd SMK Negeri 18 JAK-SEL
78 Dra. Hj. Siti Laila, M.Pd SMK Negeri 20 JAK-SEL
79 Dra. Sila Kalalande SMK Negeri 20 JAK-SEL
80 Dra. Nilasari SMK Negeri 29 JAK-SEL
81 Dra. Gita Sufi SMK Negeri 30 JAK-SEL
82 Dra. Efinah Deswari SMK Negeri 30 JAK-SEL
83 Dra. Hj. Laily Sjahiroh SMK Negeri 41 JAK-SEL
84 Tolibul Hadi, S.Pd SMK Negeri 41 JAK-SEL
85 Hj. Nina Sumartini, S.Pd SMK Negeri 43 JAK-SEL
86 Hetty Kusuma W. S.Pd SMK Negeri 43 JAK-SEL
87 Elizar Kamal, S.Pd SMK Negeri 59 JAK-SEL
88 Wiwik Wijayanti, S.Pd SMK Negeri 59 JAK-SEL
89 Dra. Endang Sundari,M.Hum SMK Negeri 6 JAK-SEL
90 Charita Chery,S.Pd SMK Negeri 6 JAK-SEL
91 Fitriyah, S.Pd SMK Negeri 8 JAK-SEL
92 Muhamad Ali, S.Pd SMK Negeri 8 JAK-SEL
93 Nur Charyanti,S.Pd SMK Negeri 25 JAK-SEL
94 Drs. Sugeng Purwanto SMK Negeri 47 JAK-SEL
95 Drs. HM. Sahab Siregar SMK Negeri 62 JAK-SEL
96 Suyati, S.Pd SMK Negeri 62 JAK-SEL
97 Yani Rohdiyani H, S.Pd SMK Negeri 32 JAK-SEL
98 Joko Suyono, S.Pd SMK Negeri 37 JAK-SEL
99 Dra. Eva Morta Mangunsong SMK Negeri 57 JAK-SEL
100 Rusnuli, S.Pd SMK Negeri 57 JAK-SEL






Jakarta, 29 September 2011


Kepala Bidang SMK


Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta










Dra. Hj. RITA ARYANI, MM


NIP 19570417 198003 2005

Minggu, 24 Juli 2011

Hukum Mengakhirkan dan Meninggalkan Sholat

Saudara-saudara Rahimakumullah, ketahuilah bahwa sesungguhnya bencana yang dahsyat, perbuatan yang paling buruk, dan aib yang paling nista adalah kurangnya perhatian masyarakat kita pada Sholat Lima Waktu, Sholat Jum'at dan Sholat Berjamaah, padahal semua itu adalah ibadah-ibadah yang dengannya Allah meninggikan derajat dan menghapuskan dosa-dosa maksiat. Dan sholat adalah cara ibadah seluruh penghuni bumi dan langit.

Rasulullah SAW bersabda: "Langit merintih dan memang ia pantas merintih, karena pada setiap tempat untuk berpijak terdapat malaikat yang bersujud atau berdiri (sholat) kepada Allah Azza Wa Jalla." (HR. Imam Turmudzi, Ibnu Majah dan Ahmad)

Orang yang meninggalkan sholat karena dilalaikan oleh urusan dunia akan celaka nasibnya, berat siksanya, merugi perdagangannya, besar musibahnya, dan panjang penyesalannya.

Dengarkanlah nasihatku tentang nasib orang yang meninggalkan sholat, baik semasa hidup maupun setelah meninggal. Sesungguhnya Allah merahmati orang yang mendengarkan nasihat kemudian memperhatikan dan mengamalkannya.

Allah SWT berfirman: "Sesungguhnya sholat adalah kewajiban yang ditentukan waktunya bagi orang-orang yang beriman." (QS. An-Nisa', 4:103)

Abu Hurairah RA meriwayatkan, "Setelah Isya' aku bersama Umar bin Khattab RA pergi ke rumah Abu Bakar AsShiddiq RA untuk suatu keperluan. Sewaktu melewati pintu rumah Rasulullah SAW, kami mendengar suara rintihan. Kami pun terhenyak dan berhenti sejenak. Kami dengar beliau menangis dan meratap."

"Ahh..., andaikan saja aku dapat hidup terus untuk melihat apa yang diperbuat oleh umatku terhadap sholat. Ahh..., aku sungguh menyesali umatku."

"Wahai Abu Hurairah, mari kita ketuk pintu ini," kata Umar RA. Umar kemudian mengetuk pintu. "Siapa?" tanya Aisyah RA. "Aku bersama Abu Hurairah."

Kami meminta izin untuk masuk dan ia mengizinkannya. Setelah masuk, kami lihat Rasulullah SAW sedang bersujud dan menangis sedih, beliau berkata dalam sujudnya:

"Duhai Tuhanku, Engkau adalah Waliku bagi umatku, maka perlakukan mereka sesuai sifat-Mu dan jangan perlakukan mereka sesuai perbuatan mereka."

"Ya Rasulullah, ayah dan ibuku menjadi tebusanmu. Apa gerangan yang terjadi, mengapa engkau begitu sedih?"

"Wahai Umar, dalam perjalananku ke rumah Aisyah sehabis mengerjakan sholat di mesjid, Jibril mendatangiku dan berkata, "Wahai Muhammad, Allah Yang Maha Benar mengucapkan salam kepadamu," kemudian ia berkata, "Bacalah!"

"Apa yang harus kubaca?"

Tujuh Golongan yang Mendapat Perlindungan Allah di Hari Akhir

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Saudara saudariku yang kucintai.
Kali ini kita membahas tujuh golongan manusia yang dimuliakan oleh Allah di hari akhirat kelak.
Ikhwah fillah rahimakumullah, simaklah hadits Rasulullah SAW, hadits mutafaqun'alaih, shahih Bukhari Muslim:

Dari Nabi SAW, beliau bersabda: "Ada tujuh golongan yang bakal dinaungi oleh Allah di bawah naungan-Nya, pada hari yang tidak ada naungan kecuali naungan-Nya, yaitu:

Pemimpin yang adil, pemuda yang tumbuh dengan ibadah kepada Allah (selalu beribadah), seseorang yang hatinya bergantung kepada masjid (selalu melakukan shalat berjamaah di dalamnya), dua orang yang saling mengasihi di jalan Allah, keduanya berkumpul dan berpisah karena Allah, seseorang yang diajak perempuan berkedudukan dan cantik (untuk bezina), tapi ia mengatakan: "Aku takut kepada Allah", seseorang yang diberikan sedekah kemudian merahasiakannya sampai tangan kirinya tidak tahu apa yang dikeluarkan tangan kanannya, dan seseorang yang berdzikir (mengingat) Allah dalam kesendirian, lalu meneteskan air mata dari kedua matanya." (HR Bukhari)

Tujuh golongan yang akan mendapat perlindungan dari Allah yang pada hari itu tidak ada perlindungan kecuali hanya perlindungan Allah.

Yang pertama, imamun adil, pemimpin yang adil, hakim yang adil. Subhanallah, terdepan, yang pertama mendapat perlindungan Allah. Dan sungguh negeri Indonesia yang tercinta ini sangat merindukan pemimpin yang adil, hakim yang adil.

Yang kedua, pemuda yang aktif, gesit, dalam ibadah kepada Allah SWT.Aktivitasnya mendekatkan dirinya kepada Allah SWT.

Yang ketiga, manusia, hamba Allah, yang hatinya senang berada di dalam masjid. Dia betah di masjid. Shalat berjama'ah, ia senang, subuh-subuh ia menegakkan shalat berjamaah. Allahu Akbar, tentu ini hamba Allah yang benar-benar beriman kepada Allah.

Kemudian yang keempat, orang yang bersedakah yang tangan kanannya memberi tapi tangan kirinya tidak tahu. Subhanallah.. Apa ini? Orang yang ikhlash, tidak riya, tidak ujub.

Kemudian yang kelima, orang yang saling mencintai karena Allah, bertemu karena Allah, berpisah karena Allah.

Yang keenam, sangat sulit ini, pemuda yang dirayu, digoda, oleh wanita cantik yang memiliki kekayaan, lalu ia berkata: "Aku takut kepada Allah". Keinginan maksiatnya ada, tapi rasa takutnya kepada Allah lebih hebat, sehingga ia tidak mau melakukan kemaksiatan. Kita sangat merindukan pemuda, yang memiliki kualitas keimanan yang luar biasa, sehingga ia mampu menahan dari berbagai macam godaan.

Kemudian yang ketujuh, yaitu pemuda, atau hamba Allah, atau orang yang dalam ingatannya kepada Allah, dalam ibadahnya, dalam doanya, dalam dzikirnya, ia menangis. Allahu Akbar, menangis.. Dua tetesan yang dibanggakan Allah di hari kiamat, pertama tetesan darah fii sabilillah, kedua tetesan air mata karena menangis, takut azab Allah, karena merasa bersalah atas segala dosa yang ia lakukan kepada Allah, karena ia sangat mencintai Allah.

Subhanallah.. Inilah golongan yang kelak mendapat pertolongan Allah di hari kiamat kelak. Subhanakallahumma wabihamdika asyhaduallaailaahailla anta astaghfiruka wa atubuilaik. Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.