Senin, 16 Januari 2012

CIRI CIRI PEMIMPIN BAIK DAN SEJATI

CIRI CIRI PEMIMPIN YANG BAIK DAN SEJATI

Pertama, memiliki sifat seperti matahari atau sang surya. Setiap pagi selalu terbit dari sebelah timur dan sore akan tenggelam sebelah barat tepat pada waktunya. Dia memberikan kekuatan, energi, semangat, dan harapan untuk hidup. Dari sifat atau watak sang surya itulah, manusia dapat mencontoh sifat kedisiplinan dalam menjalani kehidupan, selalu memberikan kekuatan, semangat, dan harapan bagi dirinya dan kemudian ditularkan kepada semua yang ada di sekelilingnya, terutama keluarga dan masyarakat. Selain itu, matahari pelita dunia dan diharapkan manusia juga dapat berperan sebagai penerang kehidupan bermasyarakat. Jangan sebaliknya, menimbulkan ketidakdisiplinan kinerja, menciptakan situasi panas, tidak bersemangat kerja, dan menumbuhkan permusuhan satu sama lain.

Kedua, watak bulan atau sang candra. Saat malam, sinar matahari sudah tidak lagi menerangi sebagian bumi sehingga sinar bulan akan menggantikan kedudukan matahari, yaitu penerang malam. Makna filosofisnya, pemimpin harus bisa mencontoh bulan yang dapat menerangi diri sendiri dan orang lain saat dalam kegelapan hati dan pikiran.

Pengertian penerangan adalah memberikan nasihat, penjelasan, pendidikan, dan memberikan suri taudalan bagi orang yang belum mengerti atau yang sesat. Bukan sebaliknya, malah tidka memberikan contoh yang baik, mudah sekali berkata bohong dan bertindak diktator, serta membiarkan masyarakat tetap hidup dalam kegelapan.

Ketiga, bintang atau sang kartika. Bintang dapat dijadikan sebagai pedoman para nelayan atau pelaut yang fungsinya dapat menggantikan peralatan kompas jika ingin bepergian berlayar pada malam hari. Filosofisnya, seorang pemimpin harus bisa memberikan pedoman atau petunjuk cara melangkah ke arah yang benar supaya tidak tersesat, menjadi teladan bagi orang lain, dan hendaknya dapat menampilkan diri dengan baik dan benar serta tidak mengajarkan hal-hal yang menyimpang dari aturan.

Keempat, bumi, tanah atau kisma. Tanah atau bumi memiliki sifat sabar, welas asih atau murah hati. Biar bumi diinjak-injak, digali, dibom, bahkan diperlakukan apa saja, ia tidak akan bereaksi apa pun dan akan menerima apa adanya. Filosofisnya, seorang pemimpin hendaknya bisa mencontoh bumi, yaitu sebagai tempat berpijak, tumpuan bagi orang yang berkeluh-kesah dan pengayoman masyarakat. Bukan sebaliknya, tempat keresahan, kegundahan, dan ketidakpastian.

Kelima, laut, samudera tau baruna. Laut merupakan muara (hilir) semua sungai yang mengalir dari pegunungan (hulu), baik berasal dari sungai besar atau kecil, sungai bersih atau kotor (berpolusi), maupun sungai yang berkelo-kelok atau lurus. Filosofisnya, pemimpin hendaknya harus siap sebagai penampung berbagai kesulitan yang sedang dilanda masyarakat, penciptaan kehidupan, kesabaran, penyejuk, kehausan akan informasi, dan transformasi. Bukan menjadi penciptaaan bencana dalam kehidupan yang sulit dan tidak mau menerima keluhan masyarakat serta apatis.

Keenam, api atau dahana. Sifat api adalah melahap apa saja yang ada di dekatnya tanpa melihat siapa, apa, kapan, dimana, dan mengapa. Filosofisnya, seorang pemimpin harus berani bertindak tegas dan tanpa pandang bulu dalam menegakkan kebenaran dan keadilan sebagai tempat penerang hati-nurani, pelita hidup dan kehidupan. Bukan sebaliknya, pemicu, provokator atau pembangkit nafsu amarah dan nafsu setan serta membiarkan ketidakadilan dan ketidakbenaran dalam tata kehidupan bernegara.

Ketujuh, angin atau maruta. Sifat angin bis abertiup ke mana-mana dan ada di mana-mana yang tidak membedakan ruang, waktu, dan tempat. Nilai filosofisnya, seorang pemimpin harus bisa masuk ke segala lini, tidak membedakan suku, bangsa, ras, dan agama yang bisa dirasakan sampai ke masyarakat tingkat bawah sekalipun.

Kedelapan, langit atau angkasa. Langit merupakan tempat bagi benda-benda langit, yaitu bintang, bulan, meteor, dan komet. Pada saat langit mendung dan terlihat hitam kelam disertai dengan suara gelegar guntur maupun kilatan petir yang akhirnya muncul hujan deras, langit tetap diam dan tidak pernah protes. Filosofisnya,
seorang pemimpin harus tetap tegar, perkasa, dan percaya diri dalam menghadapi suara masyarakat yang kencang, tekanan, dan berbagai tantangan lainnya.

Pada saat udara cerah, langitpun cerah. Sehingga seorang pemimpin haruslah memiliki sifat berwibawa dan selalu bermanfaat.

Kamis, 05 Januari 2012

PARA JUARA LKS DAN OSTN SMK TINGKAT NASIONAL TAHUN 2011

JUARA LKS SMK TINGKAT NASIONAL TAHUN 2011 DAN
DAN OLIMPIADE SAIN TERAPAN NASIONAL (OSTN) SMK IV TAHUN 2011
KONTINGEN PROVINSI DKI JAKARTA
No Bidang Lomba Nama Siswa Peserta Asal Sekolah Juara
JUARA LKS
1 Autobody Repair Juanda Ali SMK Negeri 26 Jakarta I
2 Beauty Therapy (Skin Care) Tatik Setiawati SMK Negeri 27 Jakarta I
3 Caring (Pekerjaan Sosial) Aisyah Rahma Utami SMK Negeri 28 Jakarta I
4 Chemistry Lukman Nurhakim SMK Caraka Nusantara I
5 Cooking Aryanto SMK Negeri 27 Jakarta I
6 Jewellery Topik Hidayat SMK Negeri 58 Jakarta I
7 Ladies and Men's Hairdressing Monica Ramadhanti SMK Negeri 27 Jakarta I
8 Marketing Yeni Andita Sari SMK Negeri 18 Jakarta I
9 Mould Making Munawar SMK Negeri 26 Jakarta I
10 Nautica Rahim SMK Negeri 36 Jakarta I
11 Printing Lutfi Ananda S SMK Grafika Desa Putera I
12 Restaurant Service Fira Larasati SMK Negeri 32 Jakarta I
13 Secretary Anindya Putri Ilma SMK Negeri 8 Jakarta I
14 Telecom Distribution Technology Aldila Muhammad SMK Telkom SP Jakarta I
15 Tourist Industry Ferdius Lambok SMK Negeri 57 Jakarta I
16 Wall and Floor Tiling Fajar Juli Eko Pratomo SMK Negeri 4 Jakarta I
17 Automobile Technology Hadi Firmansyah SMK Negeri 5 Jakarta II
18 Carpentry/Cabinet Making Rizky Ade Riantono SMK Negeri 4 Jakarta II
19 Confectioner/Pastry Cook Aris Mirzan Zulfikar SMK Negeri 32 Jakarta II
20 Commercial Wiring Hilman Rifaldillah SMK Negeri 5 Jakarta II
21 Electronic Application Gigih Lukma Prasetia SMK Negeri 4 Jakarta II
22 Fishery Bachtiar Suliyanto SMK Negeri 36 Jakarta II
23 Production Machine Ajie Nur Said SMK Negeri 26 Jakarta II
24 Refrigeration Anggiat Majaya SMK Negeri 4 Jakarta II
25 Animation Lulu Fauziah R. SMK Negeri 41 Jakarta III
26 Ladies Dressmaking Heni Jayanti SMK Negeri 37 Jakarta III
27 Patern Making Lukman Fajry SMK Negeri 26 Jakarta III
28 CADD Building (Auto CAD) Danisaputra Pratama SMK Negeri 26 Jakarta IV
29 IT/Software Application Ainurrofiqqurrohman SMK Negeri 24 Jakarta IV
30 Plumbing Fajar Ahmad SMK Negeri 1 Jakarta IV
31 Mechatronics Muhammad Reza Pahlevi SMK Negeri 56 Jakarta V
Dian Andriana
32 Post Harvest Technology Irmadani Sianuri SMK Negeri 63 Jakarta V
33 Welding Bambang Hermanto SMK Negeri 53 Jakarta V
34 Wood Craft Muhammad Mi'raz Maulana SMK Negeri 58 Jakarta V
35 Textile Luthfir Rahman Yudhistira SMK Negeri 58 Jakarta V
JUARA OSTN
1 Matematika Non Teknik Gina Rusdiana SMK Negeri 8 Jakarta I
2 Biologi Terapan Dian Anggraini SMK Candra Naya Jakarta I
3 Fisika Terapan Irfan Sidny SMK Negeri 4 Jakarta II
4 Matematika Teknik Rahmat Muttaqin SMK Negeri 26 Jakarta III
5 Kimia Terapan Kartika Nurkhasanah SMK Negeri 26 Jakarta V








KEPALA DINAS PENDIDIKAN



PROVINSI DKI JAKARTA


















Dr. H. TAUFIK YUDI MULYANTO, M.Pd



NIP 196111091987031005